Showing posts with label 汉语. Show all posts
Showing posts with label 汉语. Show all posts

Monday, January 30, 2012

Joan Loves... "My Wedding and Other Secrets"

I always looking a romantic movie out there that I never watched before, then against all odds I found this 2011 movie from New Zealand . So i decided to give it a shot. The movie called "My Wedding and Other Secrets."



THE PLOT (from IMDB dengan penambahan dari gue)

The contemporary story of Chinese New Zealand-born over-achiever Emily Chu, raised to believe she can get anything she puts her mind to. Even if 'anything' is at odds with her traditional Hong Kong born parents' wish for her to become a doctor like her two older sisters. Everything is coming up roses - until she meets James, a European New Zealander, and accidentally falls in love with him. But if her father finds out, she will face disownment. By the time Emily realises that she's sacrificing the respect of her family to follow her heart, James, too, has fallen irrevocably in love and there's nothing for it but to try and keep their relationship a secret.Written by Anonymous  .


One day after her movie project get rejected for funding, Emily comes up with an idea to get married so she could have her own funding. (I'm guessing: In New Zealand,young married couple who's still in university could have student allowance).  However, they have to keep the marriage as a secret. Beside, they love each other,it doesn't count as a fraud to university. So the journey of Emily being a movie student,good Chinese daughter, and a wife has begun.

The reason I love it....

Apakah gue suka? Hohohoho, Dāngrán xǐhuan!!

The plot is really interesting. Not everyday I could watch love story with a Chinese background in west community. Yaah,emang sih saya ini hampir 100% aseli made in Sulawesi Utara, but since I grew up in a place full of Chinese people, yah I feel a lil' bit of connection lha.  I quite understand how Emily feels as a modern Chinese woman living in traditional family. I think all of us as a young Indonesian people can connect with that kind of feeling and expectation. :D

However, I don't really like this Emily's character. She's so ambitious about her dream as a movie maker, she's willing to do anything. And when I said 'willing', I meant, she's even willing to drag the person she loves to go along with her way. It's almost she's a selfish person. Good thing she comes to her senses at the end of the movie.

Terus, gue juga suka sama James, Emily's husband. He loves Emily so much, he'll do anything for her.Sebut aja. Emily wants to get married, pergi deh ke catatan sipil. Emily mau kehidupan mereka didokumentasikan buat proyek kuliah,akhirnya James mau meskipun dengan ogah-ogahan. Emily's Dad wants him to learn basic Mandarin, belajar deh si James sama kakaknya Emily,mencoba ngobrol sama penjual buah,dan ikut kursus bahasa Mandarin.

Emang sih, James keliatan kayak cowok yang manut sama ceweknya. However,dia bisa tegas juga lho ke Emily saat Emily udah mulai keterlaluan ambisiusnya. Haduuuh XD

But most of all, I love Emily and James as a couple. They're so different, they made a cute and great couple for each other.



I also have some memorable scenes that I love so much:

1. James belajar bahasa Mandarin. It's so funny because it's true. Belajar bahasa Mandarin tuh rada susah ya pengucapannya. Salah nada,udah beda arti.  Duh,berasa Deja Vu deh gue. hahahaha. Apalagi begitu dia mulai mempraktekan bahasa Mandarinnya ke penjual buah. Gue merasa scenenya bener-bener mirip sama scene dari video belajar bahasa mandarin di tempat kursus gue. hahaha


2. In most chick flicks I've seen,we're served with scenes ofthe girl ended up being hurt because of what the guy did. So the guy will try all romantic things he could come up with ,show her that he's sorry,and beg for her forgiveness. But this is one of few movies which do the exact opposite. For me, the way Emily show that she's sorry is simply cute. Dari kirimin buket bunga,menghias pohon dengan snack kesukaan mereka berdua, sampai makan makanan kesukaan James yang sebenarnya dibenci Emily...semuanya dilakukan supaya James mau maafin dia. Aw~~so sweet :D Well, tanpa bermaksud menjadi enggak feminis dan menjadi kolot, emang sih there are times where the one to blame is the girl. Ini salah satu film yang menampilkan hal itu.


3. Saat James minta restu papanya Emily atas hubungan mereka dalam bahasa Mandarin dengan nada yang sangat tepat (gue aja malu lho.kok nada gue masih suka ngaco ya? hahaha).

Tapi, Di akhir kalimat dia tetep bilang, "Please answer me in English because my Chinese still in elementary level." hahahaha



Conclusion

This is such a cute romantic movie. It teaches that love is colorblind. It comes to people no matter what colour skin they have.

For me,it teaches me two things. In love section,if you love some one it's okay to do anything for that person,but still without losing yourself in a process. Also, don't take the love which we receive  from people who love us for granted.Why? Because in worst case,people can get  hurt and decided to leave us if we take their love for granted.

In family section, it also remind us how communication is still one of the important things between parent-children relationship. Ignorance dan mengambil kesimpulan sendiri hanya menimbulkan kesalahpahaman lebih jauh  terhadap orang tua kita. Oh iya, walaupun kelihatannya nyebelin, we have to understand that they do that because our parents just want the best for our live. So it's also our job to explain to them what we want  in our life is also good and ask them to support our decision.




Halaah,jo,kok jadi sok wise geneh? Hahaha, yah intinya, ayo, silahkan ditonton film ini ya XD



Tuesday, November 8, 2011

Joan Loves.... Her 1st day as Beginner 3 in Fast Mandarin

I knew it.. emang  ngeliat cowok ganteng pas lewat psikologi adalah suatu pertanda bahwa hari ini akan baik-baik saja. Out of my surprise, presentasi gue enggak segagap seperti biasanya dan berakhir dengan sangat cepat karena dosennya males juga lama-lama. Terus pas pulang  dari kampus, gue cuma nunggu lima belas menit sampai busnya dateng..

吃晚饭以后, 我来 FAST MANDARIN 了. Eh kebawa (padahal pamer :P), yah maksud gue, setelah makan malam di rumah, gue dateng ke Fast Mandarin, tempat belajar bahasa mandarin.

Yes, people, mulai sekarang saya sudah menjadi murid PEMULA 3. Udah bisa ngerti kalo temen gue, @m_lusiahari ngomong bahasa Mandarin  di FB.. hihi

[caption id="attachment_920" align="aligncenter" width="300" caption="My new book"][/caption]

Good News:

1. Sekarang gue les pas SELASA-KAMIS-JUMAT jam 19.40, which means enggak terlalu bentrok sama jadwal begadang gue ke depan buat bikin tugas...oh iya artinya juga, gue bisa ketemuan bentar sama @VleenSasta yang ngambil kelas lanjutan dan selesainya tepat sebelum kelas gue mulai. YAY!!!

2. temen gue si Sinta masih lanjut. Begitu juga si bos lampu, Sugi-gege.

Bad News: Kayaknya yang lanjut cuma the three of us or at least yang dateng hari ini dari kelas gue ya cuma tiga orang itu. Agak sedih deh.  Gue dah rindu sama Korea bersaudara. Eh ternyata mereka enggak lanjut karena katanya mereka lagi sibuk.

Walaupun orang yang gue kenal cuma dua orang sekarang, yang the lesson must go on kan ya.

Or so I thought untill one familiar person came to our class.

Yang enggak terlambat tuh ada lima orang: gue, Sinta, Sugi, terus 2 org yg dulu ga sekelas sama kami, namanya Katy N Dickson. Gue belum tahu lebih lanjut siapakah si Katy ini. Dari pengamatan gue sih, nih orang udah kerja dan pembawaanya kalem (atau mungkin karena belum punya temen kerja sama?entah lah). Terus yang Dickson ini,come to our surprise, he's the grandson of Ratu Plaza owner. Yup THAT Ratu Plaza. wew..

Nah ada satu orang yang datangnya belakangan. Begitu gue ngeliat,kok kayaknya pernah liat di suatu tempat. Gue tuh mencoba mengobrak-abrik memori gue. Masa sih di Celebrity Fitness? Tapi kayaknya enggak mungkin deh. Terus di mana? Kenapa rasanya familiar banget?!!!

Di tengah perasaan gunda gulana, penasaran siapa gerangan cowok yang satu ini, pertanyaan gue dijawab oleh Pipin-Laoshi. He introduced this guy as MARCELL.

...

HIYAAAA!!!!

Ya elah,pantes aja gue kayak pernah lihat di mana. Gue itu hampir tiap hari ngelihat dia pas Semester Pendek tahun pertama gue sebagai mahasiswa ,sampai sekarang juga masih kadang-kadang berpapasan,....

Kok bisa?

Wong K'Marcell itu adalah salah satu dosen muda di Arsitek UI. Dia ngajar Cad dan dosen Dasar Komputer bareng K' Greg,makul yang gue ambil waktu semester Pendek. Dia itu si kakak baik dan sabar menghadapi gue yang rada o'o sama CAD (dulu lho,skarang udah mendingan gue)..

Awalnya gue takut salah orang. Tapi pas lagi sesi tanya jawab dan Laoshi suruh doski nanya berapa umur  gue  skalian nanya umur doski berapa, gue makin yakin ini adalah Marcel yang sama. Karena Marcel yang ini dan Marcell dosen gue itu sama-sama berumur 26 tahun. Gue tahu umur dosen dia, soalnya waktu PPAM gue ikut wawancara alumni Ars UI. Nah alumni yang gue wawancarai itu ya K'Marcell ini.

Ternyata gue emang bener. By the end of the lesson, gue memberanikan diri buat nanya, "Ini K'Marcell yang ngajar di UI, bukan?"

Dia kaget. "Kok tahu? Anak UI juga ya?"

Gue ngangguk. Si laoshi juga jadi penasaran. Ya gue bilang aja kalo dulu gue pernah diajarin CAD sama si K'marcell.

Dia kaget karena dia lupa. Gue sih maklum ,secara dia kan ngajar semua anak yang ngambil daskom sama Cad,mana inget dia satu-satu apalagi yang cuma diajar slama semester pendek. Gue sendiri sih juga lega kalo dia enggak inget. Ih tengsin banget diinget sebagai mahasiswa yang perlu dikasih tahu secara perlahan sebanyak tiga kali pula untuk ngasih fill saat lagi ngeibikin Object lewat Profile Managernya ArchiCad.

The next thing I know,  gue langsung ngacir setelah mendapatkan jawaban gue. Habis aneh banget tahu kalau ternyata dosen lo belajar bahasa Mandarin enggak hanya di tempat yang sama, tetapi juga di dalam kelas yang sama.  Untung doski bukan fasilitator gue di studio sekarang. Enggak kebayang kalau di studio dia ngomentarin kerjaan gue, sementara di Fast Mandarin kita belajar bersama bahasa Mandarin.. hiyaaa

Okeee kita balik aja ya ke pelajarannya. Di pelajaran pertama ini  gue belajar membandingkan dua hal dengan menggunakan Bǐ(比), Méiyǒu(没有), dan Yīyàng(一样)

contohnya:


1)(noun1)+(bi)+(noun2)+katasifat = (noun1) dibanding (noun2) lebih (katasifat)


    Beijing lebih besar dari Seoul >> 北京比首尔大 (Běijīng bǐ shǒu'ěr dà)


2) (noun) + 没有(méiyǒu) + (noun) = (noun1) tidak se(katasifat) (noun2)


   Linda tidak secantik adiknya >> 琳达没有他妹妹漂亮 (Lín dá méiyǒu tā mèimei       piàoliang)


3) yīyàng (一样) buat menyatakan kesamaan satu hal dengan yang lain.


    Pendapatku dengan pendapatmu sama >> 我的意见跟你的一样 (Wǒ de yìjiàn       gēn nǐ de yīyàng)


Bertambahlah,pengetahuan mandarin gue. hihihi


But still, rasanya ada yang kurang selama pelajaran ,tanpa adanya :


1.Michael yang pinter dan bekerja sebagai perancang subway buat Jakarta nanti.


2. Wu-xiansheng, opa yang udah tua tapi masih mau  belajar dasar-dasar bahasa Mandarin


3.Ivan dan steven dua anak sekolahan yang pinter Mandarinnya


4.Yang terutama adalah ya si Ricky dan Jin bermarga Kim itu. Kalau katanya Sugi, enggak ada yang bisa bikin ketawa lagi di kelas karena language misscommunication. Emang ngangenin mereka berdua. Enggak ada lagi orang Korea yang nanya-nanya ke gue tentang Mandarin. Rick, noona rindu.... (HALAH ,JO!!INGET UMUR LO!SETAON LEBIH TUA MUNGKIN). Saking ngangeninnya, bahkan sikapnya Dickson yang enggak biasa enggak cukup jadi penghibur kami.. Emang hati kami bertiga udah klop banget sama si Korea itu..


 Well, baru hari pertama sih.. Kita lihat aja selama dua bulan ke depan. Siapa tahu  gue-Sinta-sugi malah jadi akrab sama tiga orang yang masih 'asing'...