Story
Novel ini bercerita tentang pasangan suami istri yang sudah menikah 7 tahun lamanya, Rahmat dan Tata, atau as they calling each other, Kakang dan Neneng(I know, isn' that cute or what? XD). They're a tipical modern day couple, He's a psychologist, she's a lawyer, and they're economically stable. They have a regular and happy sex life.Having sex all the time and ga perlu repot ngurus anak seems just enough to you, right? Well, not really for Tata.
For Tata, that weren't enough because she wants a baby. Tata pingin banget punya bayi sebagai penanda cintanya kepada Rahmat. Tata pingin banget punya bayi sampai dia diam-diam udah menghias kamar di rumah mereka buat dijadikan kamar untuk bayinya nanti. And during those 7 years of marriage, they haven't had one baby yet. Makanya Tata agak sedih juga melihat orang-orang sekitarnya pada hamil, kayak Dian yang hamil anak ke-2, temennya Dian yang udah punya tiga anak, atau istri temannya Rahmat yang udah hamil padahal baru sebulan menikah. Kayak itu kurang aja, bahkan kucing tetangga mereka LEBIH duluan hamil daripada Tata (It's not a joke or a saying. Ini beneran lho. Baca aja bukunya). Tata pun makin stress dan akhirnya mulai takut, jangan-jangan ada yang salah dengan rahimnya, alias dia infertil.
My thoughts.
Buku ini bagus banget!! Dari lima buku yang gue beli minggu lalu, ini adalah buku yang paling cepet yang gue selesaikan. Yup, hanya butuh 2 JAM untuk menyelesaikan buku ini. Oke, bukan karena bukunya tipis aja. Alurnya sangat enak dibaca. Dialog antar tokohnya juga lucu atau kelewat unyu yang membuat gue senyum-senyum sendiri.
Gue sukaaaa banget sama si Rahmat!! Sikapnya itu lhooo, emang enggak romantis, tapi bisa bikin pembaca meleleh dengan tindakan-tindakan manis dan gamblangnya. Ada dua quote yang bikin gue kesengsem banget sama dia:
1) Tata: "Kang... kalau Neng infertil... will you love me as much as you do now?" ; Rahmat: "Nggak cukup kamu infertil untuk membuat saya berhenti nyayangin kamu."
2) Tata: "Tapi kan ngasih bunga artinya sayang... say it with flowers!" ;Rahmat: "I always tell you how much I love you. I don't need flowers to say it."
Again,meskipun buku ini tipis, tapi banyak pelajaran yang bisa kita petik dari buku ini. It's all about commitment that we take when we decide to love someone. Gue suka banget penjelasannya Tata :
I LOVE U BECAUSE….
Banyak hubungan yang patah hilang dan berganti karena tidak memiliki komitmen
‘ I love her because of the way she treats me’
‘ I love him because of the way he makes me feel’.
‘ I love her because she’s so beautiful’.
‘ I love him because he’s falling on my feet with roses and jewels’.
Orang sering mendasari cinta atas hal-hal yang dianggap indah.
It may sound romantic dan melakukan hal tersebut bukan sesuatu yang salah. Horever,sometimes too romantic that we often hear people saying that in cinema, wiyh us eating pop corn and shush-ing rude people
Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir :
‘ I love her because of the way she treats me’
►what happens if she stops treating you the way you love?
‘ I love him because of the way he makes me feel’.
►then what happens if he stops making you feel that way?
‘ I love her because she’s so beautiful’
►Three weeks later, a bus hit her.
‘ I love him because he’s falling on my feet with roses and jewels’.
►Out of the blue, he’s broke that he could’t buy you roses and jewel anymore
Jarang ada yang mengatakan
“ Saya saying dia karena saya ingin sayang dia”.
Itulah komitmen. Komitmen adalah sumber kekuatan bukan sesuatu yang justru membuat orang takut untuk menghadapinya.
Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang istri untuk pergi jauh melihat baik dan b uruknya suami. Menerima dia ketika sedang tanpan dan menerima juga manakala dia sedang menguap dan jeleknya saat bangun pagi.
Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang suami ketika mengetahui seorang wanita lain mengajaknya berselingkuh dan dia memilih pulang kerumah untuk makan malam dengan istri dan berbagi kisah sambil tertawa ataupun tangis.
Sebuah mahluk bernama komitmen-lah membuat sorang bapak tidak malu kepada rekan kerjanya dan berkata, ‘kenalkan ini anak saya, dia sedang melakukan proses rehabilitasi…
And I’m pround of him.’
That’s how far a commitment will take you.
Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin
Will you still love them, then?
That’s why you need commitment.
Don’t love someone because of what/ how/ who they are
From now on,
Start loving someone
Because you what to.
------
Saat gue membaca bab yang ini, gue langsung berkata dalam hati gue, " Damn! That's exactly what i want from a guy when he says he loves me." :D
And thanks again, K'Ninit yang mengajarkan gue untuk bagaimana seharusnya mencintai seseorang. Bukan karena siapa dia, tapi emang karena dia adalah orang ingin kita cintai. Aww~
In the end of this post, for those of you who haven't read this book yet, WHAT THE HELL ARE YOU WAITING FOR(harap membaca ini sambil nyanyi lagunya LINKIN PARK)? Go buy or pinjem dari siapa kek, then read it!
PS: @Silphee sama @jesicastephanie mesti baca buku ini XD
No comments:
Post a Comment