THE PLOT
Dia tak benar-benar mencintaimu, kau dan aku sama-sama tahu itu.
Dibawakannya kau bunga, tetapi bukan kesukaanmu. Digenggamnya jemarimu, tetapi tidak cukup mesra. Dia mencium bibir indahmu, lalu cepat-cepat menyudahinya.
Puaskah kau dengan cinta seperti itu?
Sampai kapan kau terus duduk di situ, menunggu dia berbalik menginginimu?
Berhentilah mengabaikanku.
Tak bisakah kau memberiku kesempatan juga? Lirik aku sebentar saja. Dengarkan aku sebentar saja. Biar aku buat kau percaya, hanya aku yang bisa membuatmu bahagia.
Hanya aku—bukan dia. (from Gagas Media fanpage on facebook)
Dibawakannya kau bunga, tetapi bukan kesukaanmu. Digenggamnya jemarimu, tetapi tidak cukup mesra. Dia mencium bibir indahmu, lalu cepat-cepat menyudahinya.
Puaskah kau dengan cinta seperti itu?
Sampai kapan kau terus duduk di situ, menunggu dia berbalik menginginimu?
Berhentilah mengabaikanku.
Tak bisakah kau memberiku kesempatan juga? Lirik aku sebentar saja. Dengarkan aku sebentar saja. Biar aku buat kau percaya, hanya aku yang bisa membuatmu bahagia.
Hanya aku—bukan dia. (from Gagas Media fanpage on facebook)
=====================================================
Say hi to Tere, a 20 something fashion editor at Mascara.
Like everybody else, she has a secret that she keeps from anybody else, including her galpal. Lately, she's becoming a girlfriend of an engaged man, named Indra. Okay, in her defense, she met him first. It's just that his parents won't approve and made him engage to somebody else. Plus, Indra loves her and likewise. So why not, right?
Also, say hi to Tere's enemy, Jetro--or Jet, he's a photographer who works at Manner and Mascara. Tere enggak habis pikir kenapa cewek-cewek, bahkan Rian sekalipun, naksir cowok ini. Okelah badannya bagus. Okelah mungkin dia ganteng. Tapi untuk urusan sikap, all the things he does cuma bikin keki Tere.
But that particular day... Jet found out her secret. Came to her surprise, Jet didn't judge her like people would have done if they'd found out,too. That day, Tere learned that Jet also has a similar dilemma. Jet is also a boyfriend from....wait for it.... a married woman.
MY THOUGHTS
Begitu temen gue ngepos bahwa Christian Simamora bakal nerbitin buku, gue langsung antusias. Like I said in my previous post before, Christian Simamora is of my front-runner for romantic comedy novelists. I love all the books he wrote before.
Nah,pas gue menemukan bukunya di Gramedia. Awalnya gue rada kaget, beh! Tebel amat! Harganya Rp 57.000,00 pula! Jadi dengan berat hati (maklum minggu seret dan dompet menipis), gue pun membawa pulang buku ini ke rumah.
But, boy , it was all worth it!!!
Dari segi tema memang enggak biasa. This is a story about cowok dan cewek yang sama-sama dijadikan simpanan. The thing is alurnya ketebak banget mau dibawa ke mana mereka berdua ini.
However, K'Christian berhasil membuat pembacanya--at least gue sih--sama sekali enggak bosan melahap semua 30 bab yang ada di buku ini. Cara menceritakan dengan bahasa yang oh-so-witty, campur-campur, dan enggak formal membuat gue senyum mesem-mesem dan ketawa. Dan sebagai kategori novel dewasa, Good Fighr berhasil bikin gue geleng-geleng saking labilnya. Catet ya, baru halaman 14 aja udah bikin labil! hahaha.
Oke..lanjut ke tokoh utamanya. Di sini, si penulis ingin ngasih lihat bahwa orang yang rela jadi selingkuhan itu enggak selalu orang jahat. Bodoh mungkin, tapi enggak jahat. But, oh well, namanya juga cinta. Just like what the old saying once said " Love is Blind". Itu enggak hanya berlaku mengenai cinta enggak melihat kulit ras, kaya-miskin,lalala aja ya. It also can be practiced to an affair case. No matter how wrong the thing actually is, we'll find a reason to justify our action in the name what-so-called Love.
Menurut gue sendiri, tindakan Jet dan Tere ini sih enggak patut dicontoh. Gue merupakan salah satu yang percaya dengan prinsip : "Kalau kamu mencintai seseorang, kamu enggak akan menempatkan orang yang kamu sayangi itu di posisi yang sulit, terutama cuma buat dijadiin simpanan." dan "Kalau dia selingkuh dari pasangannya demi kamu, mungkin dia akan melakukan perbuatan yang sama terhadap kamu suatu hari nanti."
What makes me still have respect for our main characters is they're willing to set things right. Enggak semua orang berani mengakhiri hubungan yang udah salah dari awal atas alasan cinta dan harga diri. So, for that, I give them A for wonderful and brave efforts. Also I think, everyone who really serious to make an atonement is deserved to have second chance :)
Oh iya, ada satu lagi yang gue suka dari cerita ini. I love Rian!!! Too bad cerita antara dia dan Dani termasuk pendek. Arrgh, me want more Rian-Dani!! XD (Harap maklum ya, I'm one of those girl who thought love between gay people can be as sweet as straight couple can be,even sweeter.)
No comments:
Post a Comment