Monday, March 26, 2012

Happy 38th Birthday, Gramedia!

Semuanya bermula dari @Silphee yang secara enggak nyambung menjawab tweet saya:


Penasaran dong saya. So I clicked Gramedia's fanpage and found out about the birthday greeting competition. Kesan pertama saat membaca pengumuman ini:
Hee? Gramedia Pustaka Utama udah  berumur 38 tahun???? 
Wew, kalau di novel-novel metropop dan harlequin, biasanya bakal jadi incaran cewek-cewek buat dijadiin suami nih saking sudah matang dan mapan, hihihi ...

Okay,kembali ke ucapan selamat ini. Hmm, kayaknya kalau cuma kasih ucapan selamat ada yang kurang. Yah kayak dangdut,tapi  enggak pake goyangannya (entah itu sekedar jempol, pinggul, ngebor, gergagaji,ngecor, dan alat konstruksi lainnya.) Jadi, gue akan memanfaatkan kesempatan ini untuk curhat colongan deh.

Dear GPU,

KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!!!! 
Kamu membuat rumah saya semakin sempit. Tidak percaya? Ini buktinya:



Bahkan itubelum semuanya. Saking banyaknya, ada juga yang harus dimasukin ke kardus.
Belum cukup buktinya?
Kamu udah membuat saya galau tiap muncul buku-buku baru saat duit harusnya dihemat karena udah dihabisin buat ngeprint belasan denah segede A1. Apalagi saat keluar bukunya enggak cuma 1 dalam sebulan. Hal ini membuat saya semakin bokek karena ngeborong novel.

Kamu membuat udah membuat saya jadi kekurangan mainan sebagai seorang anak SD. Sejak saya kenal buku-bukunya Enid Blyton, Roald Dahl,C.S. Lewis dan K.A Applegate di perpustakaan, saya jadi ketagihan baca novel.  Sejak saat itu, kalau lagi jalan orang tua jadinya saya minta dibeliin buku, bukannya mainan (boro-boro deh Poly Pocket!). Masa SD-SMA saya habiskan di perpustakaan buat nyari novel-novel GPU jadul yang enggak ada di toko buku Gramedia.

Pas masuk kuliah, kamu membuat saya jadi seorang hopeless romantic gara-gara Chick-Lit,Metropop dan Harlequin. Kamu membuat saya jadi suka sama vampir berglitter bernama Edward Cullen. Terus saya juga dibikin nangis-nangis sambil senyum-senyum kalau baca The Notebook, Ca Bau Kan, Time Traveler'sWife.

Tuh kan! Udah bikin saya bokek, mendadak jadi geek  yang labil/galau, dan bikin rumah saya makin sempit selama 14 tahun, harusnya saya membenci kamu.

HOWEVER.....
Tetep aja saya enggak bisa membenci GPU.

Kenapa? Karena kamu punya arti tersendiri buat saya (etsaaah,bahasanya, Jo!). Tapi serius lho, novel-novel terbitan GPU-lah yang  membuka pintu minat saya ke dunia membaca cerita fiksi tak bergambar. Saya sendiri jadi makin suka membaca. Saking sukanya sama membaca novel fiksi :
  1. Saya jadi ce-esan sama Pustakawati di perpustakaan sekolah. Anak lain terlambat balikin buku dimarahin, saya cuma dicengegesin.
  2. Masa-masa remaja saya enggak  sestress temen-temen lainnya pas pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, terutama kalau disuruh ngebikin sinopsis, resensi novel, dan percakapan drama. Sepotong kue banget karena udah terlatih.  
  3. Novel-novel terbitan GPU udah saya anggap seperti salah satu cemilan saya. Kalau ingin ketemu sama yang ajaib-ajaib so sweet, tinggal baca novel-novel fantasi. Kalau lagi bosen, baca novel GPU bisa terhibur. Kalau lagi stress kenapa tugas-tugas ini enggak ada ujungnya, baca lagi.. eh, selesai baca kok jadi punya ide. Kalau lagi lesu, terus baca novel kayak Antologi Rasa, eeeeh jadi semangat lagi gara-gara si Harris.
  4. Eeeh, sekarang jadi suka bikin cerita romantis. (*tetep sinyal,hahahaha) Oh well, walaupun semuanya masih dalam bentuk draft dan sebagian besar masih numpuk di otak saya,tercampur sama teori pencahayaan.
So, for introducing me to fun reading world and making my plain life become colorful, I Thank You, GPU.
I wish you a very a happy birthday. Keep publishing great books so in the future I could teach my children the joy of reading that you showed me by your books. And last, but not least, a little birthday cake for you. Enjoy! :)



*All photos are taken by Joan Christine

No comments:

Post a Comment