The Plot
Berlatar belakang Mississippi tahun 60an dan sedang maraknya perjuangan hak antar ras, The Help mengajak kita berkenalan dengan Eugena "Skeeter" Pheelan (Emma Stone) yang baru saja lulus dari sekolahnya dan melamar kerja di surat kabar kota kelahirannya setelah ditolak di NYC. Karena tidak punya pilihan, Skeeter memutuskan untuk menerima lowongan kerja sebagai editor yang ada walaupun hanya sekedar menjadi kolumnis tentang household matters.
Sepulangnya dari wawancara kerja, Skeeter berkunjung ke rumah temannya Elizabeth yang sedang mengadakan acara main bridge bersama. Unlike Skeeter who's single, it seems like every woman her age in Jackson are married, settled down,and living the American Life with the help of African-American maid.
Di situ ia bertemu dengan Aibeleen(played by Viola David,also our main character),maid yang bekerja pada Elizabeth. Skeeter pun meminta bantuan Aibeleen untuk membantu menjawab surat-surat yang dikirimkan untuk kolom surat kabarnya. Tidak cuma itu saja, Skeeter memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada Aibeleen mengenai Constantine, maid yang sempat bekerja di rumah Skeeter, since how mysterious Contantine just took off from The Phelan Residence. Unfortunately, Aibeleen tidak berani mengatakan apa-apa.
Masih penasaran karena belum mendapatkan jawaban, Skeeter kembali ke rumahnya dan memaksa keluarganya mengetahui apa yang terjadi kepada Constantine. Sayangnya, keluarganya juga ikut memberikan jawaban diplomatis yang membuat Skeeter semakin gemas karena tidak ada yang mau jujur terhadapnya.
Masih marah terhadap keluarganya, Skeeter lari ke halaman rumah, menemukan dirinya di sebuah bench yang dulu sempat menjadi salah satu saksi bisu bagaimana Constantine memberikan pep talk dan nasihat kepada Skeeter di saat Skeeter sedih. Not her mom, not her dad, but her maid who believes that Skeeter can do big in life someday. Teringat akan hal itu, Skeeter pun terinspirasi untuk menulis buku.
[caption id="attachment_1725" align="aligncenter" width="529" caption="Constantine with Young Skeeter"][/caption]
Topik yang ingin diangkat bukanlah sembarang topik. Skeeter berniat untuk menulis kisah dari perspektif para asisten rumah tangga Afrika-Amerika yang bekerja kepada keluarga kulit putih. Meskipun tidak yakin akan berhasil, editor di New York memberikan kesempatan bagi Skeeter untuk menulis atas janji bahwa Skeeter sudah memiliki African-American maid who's willing to speak.
Skeeter kembali kepada Aibileen dan meminta tolong Aibileen mengenai bukunya. Aibileen yang takut hal buruk akan terjadi padanya langsung menolak mentah-mentah tawaran itu. Namun, setelah mendengarkan khotbah mengenai keberanian, Aibileen memutuskan untuk membantu Skeeter.
Selama proses penulisan buku ini,kita juga dipertemukan dengan Minny, another maid who worked with Hilly Hoolbrook. After a funny incident in Hilly's house, she got fired, and then work with Hilli's enemys, Celia Foote. Minny also decided to help with the book.
MY THOUGHTS
Depite the lawsuit case about its novel, menurut gue, film adaptasinya ini KEREEEEN Banget!!!!!
For 2 almost half hours movies, film ini sama sekali enggak ngebosenin. Alurnya enak untuk ditonton. Akting para tokohnya bagus semua dan sangat meyakinkan. Most importantly, i love how its deep message about how awful racism is if we let them.
Beberapa hal yang gue sukai:
>> Dari segi tokoh.
1) Celia Foote. Oke,dia memang bukan tokoh utamanya, but i love her. At first, she looked like a typical dumb blonde unexperience housewive who's just want to have fun. She needs Minny so she could look good in front of her husband. However,semakin ke sini, I got to see how naive but kind Celia was, as a woman in society and as a master. Though she may look dumb, she has the kindest heart. Celia is willing to sit in the same table with her maid, Minny, and cares about her.
2) Minny. This maid is just awesome. She might had a sass-mouth and sometimes looked rude, but she also nice. I can't help to empathize with her private life. She had lots of kids and abusive husband. However I'm so proud of her for being courageous. She also the character who made this film enjoyable and so hilarious to watch. We'll get to that later.
3. Aibileen Clark. She's the main character here. I just love her since I saw her nurturing her master's baby, Mae. While Elizabeth was hitting Mae and never care about her own daughter, Aibileen Clark is the one you can count on. She always reminded and encouraged Mae, "you is beautiful, you is smart, and you is important."
4. Skeeter. I like her because she dare to do something about racism and fighting for what she believes in. :D
5. And there's Hilly Hoolbrook, the antagonist character in the story. OMG, she's so mean and racist, I just love to hate her! I mean, saking 'jijiknya' dia itu rela enggak mau menggunakan guest toilet di rumahnya Elizabeth karena tahu toiletnya juga dipakai oleh Aibileen. Bahkan di rumahnya sendiri dia ngebikinin toilet buat maidnya di LUAR RUMAH supaya anaknya enggak ketularan penyakit yang mungkin dibawa oleh asisten rumah tangga. Ngebetein banget kan ya!?!!
>> The scenes:
1. Scenes between Celia and Minny. I love the chemistry between them. They're not just master and maid. They're also two women who encouraged each other to be brave facing the mean world they're living. So sweet banget..and funny,too
2. Flashback kenapa Constantine berhenti bekerja di rumah keluarga Skeeter. Darn, berhasil bikin gue mewek dan meler saking sedihnya. The hatred towards 'coloured' people are so tense, I cried saat Constatinenya pergi. Just a heartbreaking scene:'(.
3. The scene where all the maids gathered and decided to tell their stories to Skeeter to be written. Gives me chills :)
4. Minny's revenge towards Hilly after Hilly's fired her. Coba dong!!! Minny ngasih pie cokelat. Saking 'enaknya' Hilly sampai makan dua piring..well sampai akhirnya Hilly tahu bahwa warna cokelat dan rasa enak pie tersebut enggak hanya datang dari cokelat, but also from Minny. Let me give you a clue. It's started with an 'ice' and ended with a 'tea'... akakaka.
CONCLUSION
This is a MUST SEE movie. The story was great. The actors act so well. Lastly,It has a deep message about how awful racism is and we have to fight it. Menurut gue sih, film ini juga mengingatkan kita tentang beberapa hal,seperti fighting for the RIGHT thing and what we believe. Oh iya, kita juga harus memberikan penghargaan lebih bagi para asisten rumah tangga karena mereka udah membantu kita ngeberesin rumah.
Makasih ya Mbak Iya XD
No comments:
Post a Comment