Selama seminggu liburan di Manado, tiga hari di hotel bintang empat,empat hari gue habiskan di Hotel Swissbel-hotel Maleosan.
Pengalaman gue di hotel sebelumnya agak bikin capek sih,terlepas dari itu hotel bintang empat dan kamarnya gede banget. Koridor menuju kamarnya tuh bau apek dan ACnya bocor gitu,coba. Walaupun gue bukan mahasiswa interior terpintar, tapi gue sedikit gemes juga saat tinggal di situ. Plafonnya tuh udah enggak terawat. Masa plafon udah bocor-menggarah-bernoda kekuningan dibiarin gitu aja? Terus kamar mandinya itu lho! Oke lah sekilas bersih.. tapi table top basinnya tuh kurang bersinar dan masa finishing bathup yang udah terkelupas juga dibiarin gitu aja? Dibenerin kek?? *ngos2an saking semangat komplainnya.. ahahaha
Makanya pas akhirnya check in di Swissbel, gue kegirangan karena terakhir kali gue ke sana (tahun lalu),pengalaman gue menginap di sana cukup memuaskan :)
Hal-hal yang gue suka di tempat ini:
1. Lokasi
Lokasinya cukup terjangkau ke mana-mana. Alasan rombongan liburan ini menginap di hotel padahal sebenernya punya rumah di Manado adalah karena yang sponsornya enggak boleh kena udara panas. Tapi,buat apa kalau hotelnya sejuk tapi kejauhan dari rumah oma? Kan mengunjungi rumah oma setiap hari adalah agenda wajib. Nah, lokasi hotel ini juga lumayan cepet kalo mau ke Bumi Beringin. Oh iya,seakan takdir, dari jendela kamar kami, gue bisa ngeliat kawasan perumahan oma gue. Bagaimana gue bisa tahu? Karena gue bisa melihat Bangunan dengan tulisan di genteng atap : INILAH RUMAH DOA EBEN HAEZER- BUMI BERINGIN. (*hahaha ,penting itu)
2. Interiornya not bad lah.
Kalau dibandingin sama hotel yang sebelumnya, gue jelas lebih suka interior kamar hotel ini. Jauh lebih nyaman,bersih dan terawat.
3. The Hills(Spa& Gym)
Enggak seperti hotel bintang empat yang sebelumnya kami tinggali, Swissbel-hotel punya gym!!!! :')
Menurut gue,hotel itu enggak cuma harus punya kolam renang aja,tapi juga wajib punya gym. Apalagi kalau hotelnya terletak di Manado,yang juga pusatnya wisata kuliner. Kan ada juga yang ingin menikmati wisata kuliner tapi enggak mau drastis menggendut. Untuk itu,gym itu wajib ada.
Come to my surprise,ternyata letak gymnya udah dipindah ke belakang kolam renang,dan terpisah menjadi bangunan sendiri. Nah,karena penasaran,gue tanya aja langsung sama yang kerja di sana. Ternyata gym ini memang udah direnov dan berada di tempat yang sekarang sejak 5-6 bulan yang lalu.
I kinda hate and love this place.
What I hate:
-Spinner di letakkin di balkon,tanpa ada perlindungan kaca whatsoever. Ya gue ngerti sih,supaya pengguna bisa lebih merasa adem saat lagi mandi keringet gara-gara rpm (siapa tahu yang pakai seorang rpm freak kayak gue). However,it has its own downside. Menurut gue sih, jadi kasihan sama alat-alatnya. Handgrip yang dari metal mulai muncul titik-titik karatan (gara-gara kena udara lembab kayaknya) dan membuat gue rada gemes pas mau megang -___-" Terus,spinner yang langsung berbatasan sama railing balkon tuh jadi ikutan kena tampias air kalau lagi hujan deras.Mungkin akan lebih bagus,kalau pembatas kacanya dimulai dari railing juga. Enggak usah semua railingnya sih,cuma bagian depan yang ada sepedanya aja. Kalau yang bagian samping balkon sih enggak perlu, biar angin bisa tetap masuk ke area spinner kalau emang di arean itu enggak mau dipakai AC dan masih ingin memunculkan kesan outsidenya.Well, it's just my opinion sih.
What I love:
-It's more spacious than before. Karena di gedung sendiri(bukan tersembunyi di ujung jalan kayak tahun lalu),ada pemandangan Manado yang menambah kenyamanan saat exercise karena enggak berasa sumpek. Itu nilai tambah lho :D
[caption id="" align="alignnone" width="960" caption="View saat lagi di treadmill. "][/caption]
-Udah ada tiga TV yang bisa dijadiin buat hiburan kalo lagi exercise. Dulu cuma ada dua.
-Untuk ukuran hotel, koleksi alatnya cukup lengkap ,walaupun ya spinner tuh rada ngajak berantem(Harap maklum. Kebiasaan pakai yang keluaran Life Fitness)
Oh iya,gym ini juga membuka membership gitu bagi umum. Gue sempet baca sekilas pamphletnya. Price rate membership untuk individual Rp 500.000,00/bulan. Gue bilang sih termasuk mahal, di gymnya enggak nyediain kelas2 Les Mills kayak di Jakarta . Kalau di,let's say Celebrity Fitness or Fitness First,kisaran harga segitu juga termasuk program les mills yang macam-macam gitu kan.
4. Makanannya
Breakfast yang enak selalu jadi nilai tambah buat gue. Nah tahun lalu, gue enggak begitu berkesan karena kentangnya dingin (sepele sih..ya masa judulnya baked potato tapi kentangnya lomek sama dingin gitu sih?). However, setahun berlalu,udah ada peningkatan. Salah satu yang bikin gue cinta sama hotel ini adalah Tinutuan buatan si chef(siapapun dia). Ampun deh, dari bubur,labu,sayur,sambal roa,terus abonnya, enak semua :D Di hari terakhir bisa sarapan di sana, gue malah makan Sambal Roa pake Tinutuan, bukan sebaliknya. (Harap maklum,saya freak banget when it comes to rica.xixixixixi)
Enggak cuma breakfast, menu-menu reguler di restorannya juga lumayan enak kok. Setahun yang lalu gue nyobain saladnya dan terbukti enak :)
5.Travelling. Bagi yang bingung mau jalan-jalan ke mana di Manado dan sekitar, hotel ini juga menyediakan jasa travelling ke lokasi wisata dengan beberapa pilihan menarik. Yah gue,gue belum pernah nyobain sih,tapi flyernya cukup membuat gue tertarik.
6. Taksi... Di depan hotel selalu ada taksi. Emang jarang Blue Bird sih,tapi kalo misalnya kita minta cariin taksi, securitynya mau mencegat blue bird yang lewat atau taksi resmi(walaupun mobilnya ga sebagus blue bird) tapi mau pake argo. Atau minta aja dari front desk buat mesenin Blue bird .
No comments:
Post a Comment