Thursday, December 1, 2011

Joan Loves.... Arisan 2

Sejak pertama kali nonton filmnya di TV, gue langsung suka sama Arisan. Witty, tapi so sweet. Gue juga memantengi Arisan The Series yang dulu sempat tayang di ANTV. So I get a lil' bit sad knowing the series was ended.


Begitu tahu Arisan 2 akan mulai tayang hari ini, gue dan cici pun berencana untuk pergi ke Gading buat nonton.


Untungnya karena secara film lokal ya, orang enggak terlalu berbondong-bondong untuk ngantri tiket tepat di hari releasenya. Luckyly, my sis got us 2 tickets di barisan A. yay us !




[caption id="attachment_1354" align="aligncenter" width="247" caption="lagi males nge-scan"][/caption]


THE STORY


Delapan tahun berselang, banyak terjadi dinamika dan pergolakan dari persahabatan 5 sekawan ini yang semakin beranjak umurnya menuju kematangan usia. Sakti (Tora Sudiro) dan Nino (Surya Saputra) sudah tidak lagi bersama, Andien (Aida Nurmala) telah ditinggal pergi selamanya oleh almarhum suaminya, sedangkan Lita (Rachel Maryam) memutuskan untuk menjadi seorang single parent dan berkarir di kancah politik, sementara Meimei (Cut Mini) menenangkan hati dan pikirannya dari masalah perceraiannya dengan berlibur ke pulau Lombok.


Di pulau dengan pantai yang menyajikan panorama surga, Meimei yang turut serta membawa anak Lita, Talu (Keiko Marwan), mengalami transformasi sikap dan pemikiran dalam bimbingan seorang terapis, Tom (Edward Gunawan).  Seorang dokter bedah plastik, Dokter Joy (Sarah Sechan) bersama financier-nya Ara (Atiqah Hasiholan), meramaikan gaya hidup kelas atas penuh intrik yang dilakoni Andien dan sejawat sosialitanya. Setelah berpisah, Nino tetap berkutat dengan proyek filmnya sembari menjalin asmara dengan pria ‘berondong’, Octa (Rio Dewanto). Sedangkan Sakti mencoba untuk menutupi hubungannya dengan seorang pria setengah baya yang sudah beristri, Gerry (Pong Harjatmo).

Setumpuk surat tagihan medis menjadi awal kegundahan Sakti atas kondisi Meimei. Bersama Nino, Andien dan Lita, mereka mengatur rencana agar Meimei bisa kembali ke Jakarta dengan maksud untuk meminta kejujuran Meimei tentang kondisi kesehatannya. Hal ini pula yang menjadi awal pemantik kembali percikan api cinta sejenis Sakti dengan Nino. Seiring dengan rencana mereka, satu persatu terkuak tabir dari kehidupan masing-masing lima sekawan ini yang menuntun mereka untuk menetapkan pilihan bagi kehidupan mereka.(source:here)

MY THOUGHT


Nonton Arisan 2 memuaskan rasa rindu gue kepada lima sekawan ini. Film ini juga berhasil membuat gue ketawa dan nangis.


Banyak hal  yang gue suka di sini :


1) Inti pesannya, yaitu untuk mensyukuri hidup. Ada satu kalimat dari Molly, bartender yang jadi temannya Meimei, yang  mengena di hati. When they're sicussing about Meimei's disease, Molly bilang bahwa kanker itu adalah berkat yang harus disyukuri. Orang sehat enggak akan tahu berapa lama lagi akan hidup. Sementara orang berpenyakit malah akan tahu sampai kapan mereka akan hidup dan waktu itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dinikmati. Daleem.


2) Pengembangan cerita dan karakter utamanya oke banget. Kisahnya mungkin enggak seintens dulu,tapi tetap seru,malah makin lucu. Mulai dari pacarnya Nino yang manja, new socialite moms yang jadi temen arisan Andien, Sakti yang jadi simpanan om-om, Lita yang tetep blak-blakan,dan cara  Meimei menghadapi penyakitnya, semuanya menarik untuk ditonton.


3. Aktingnya Rio.. Aduuuh,seumur-umur gue nontonin film-film dia, Rio itu selalu menjadi cowok ganteng,straight, dan maskulin. Jelas gue makin tertarik melihat akting gay RIO di film ini. And tell you what, he's awesome. Dapet banget aura cowok gay 'uke' yang manja. Aaaa,gue ga tahan ngelihat dia manja-manja,ngambek ala cewek, ngerangkul, and most of all dicium sama Nino.  Perasaan gue campur aduk, antara merasa dia jadi sangat kawaii dan pengen menabok tokoh Okta yang manja ga ketulungan. Oh ya, gue juga baru tahu kalau Rio juga nyanyi OST di sini XD.Yup, dia nyanyi Cinta Terlarang  lho ..kyaa







keren kan?keren kan? makin cinta gue sama dia!!! XD


4. Terima kasih karena Meimei dibuat kanker dalam cerita ini, kita bisa melihat keindahan Lombok,terutama saat sunset di pantai. Wooo, jadi ingin ke sana.



5.Enggak cuma Lombok, kita juga bisa melihat keagungan prosesi Waisak di Candi Borobudur. Like seriously, gue sampai mau nangis saat  scene Meimei dan Dr.Tom lagi mendengar narasi saat acara Waisak. Kalimatnya indah,menjelaskan bahwa saat raga kita terkunci di dalam kubur, saat itulah jiwa kita menjadi bebas. So we don't need to be sad when someone's  or ourself die Weew, daleeem bo. Oh iya, scene penyalaan lampion itu juga keren. BREATHTAKING banget melihat banyak lampion yang perlahan-lahan melayang di udara.


6. Scene saat Meimei yang enggak sanggup ngejelasin ke teman-temannya kenapa selama ini ia menyembunyikan kalau dia sakit. Instead, she's using video which she's been taking in the island. Waduh.. gue mau nangis. Gue beneran nangis, saat Meimei keluar terus bilang, "Kok diem? Yang ini boleh lho dipeluk,dihibur." Keempat sahabatnya langsung meluk dia dan nangis bareng. Meeen, so sweet ;') Kalau sahabatan memang harus begitu.



6.Dr.Tom senyumnya mengalihkan dunia gue. Sekian.. haha


Conclusion


Ayo,masyarakat Indonesia, ditonton film yang satu ini. Filmnya lucu banget, tetapi juga punya pesan yang dalam. Enggak rugi deh nonton ini


PS: ditulis malem-malem, udah capeeeeeek. Harap maklum kalau isinya sedikit banyak enggak berbobot seperti review kayak di majalah online/sejenisnya.. Good Night

No comments:

Post a Comment