Thursday, December 29, 2011

Joan Loves.... Memborong Metropop (2) : I Hate Rich Men & The Circle of Love

Di minggu yang seharusnya gue nyicil PA, gue malah ngeborong Metropop -___-"


So  I bought 2 novels:


1) I HATE RICH MEN


Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.


Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.


My opinion: It was okay.


Kalau secara keseluruhan sih gue suka dengan ceritanya. K'Virginia berhasil membuat gue cekikikan dengan beberapa scene di Bali. Salah satu favorit gue adalah saat Adrian mencoba menahan Miranda check out dari Hotel dengan sok menjadi pacarnya. Adrian berkata, "Kamu hanya salah paham,Sayang. Aku tidak pernah berselingkuh dengan wanita itu. Jangan tinggalkan aku ya?" Eh malah dibales oleh Miranda, " Tapi kamu sudah membohongin aku. Katanya kamu masih bujangan. Ternyata kamu sudah punya dua istri dan lima anak!". And yes, people,this 'argument' happened in front of many people. Gue sih jadi Adrian malu banget..


Speaking of Miranda, gue sangat suka dengan tokoh yang satu ini. Miranda itu tipikal cewek yang tahu bahwa dia cantik, tapi tetap nyantai aja. Gayanya itu yang membuat dia terlihat awet muda. Dan untuk ukuran perempuan 35 tahun, Miranda itu termasuk gaul bannget. Kayaknya seru tuh punya mama kayak dia....but on second thought, I think I'll pass that opportunity since she's so baby-face and gue punya tampang yang lebih dewasa dari umur gue seharusnya. Enggak lucu dong kalo malah gue yang dikira emaknya Miranda -___-"


Kalau Adrian... Ya dia sih tipikal tokoh utama cowok berfisik sempurna,kaya,dan punya sifat  angkuh. Do I like Adrian? Not really. Imagenya udah keburu rusak di awal cerita. Honestly, gue bener-bener rada sebel sama  Adrian.. Come on, Oom. You're like 37 years old  and yet you want to be engaged to your own 17 year old guardian-child who's still in high school so you could protect her and her inheritance?!!!  COME ON!!!


Instead, I like Nino better. Yah, emang sih dia hanya salah satu tokoh pendukung. However, dia itu sangat so sweet dan peduli banget terhadap Miranda. Not to mention, he's smart--at least from what the writer wrote in the book--too.


Oh iya terakhir... Jujur nih ya, gue kurang setuju kalau novel ini masuk ke kategori Metropop. Don't get me wrong. I really like this novel. However, It's more like I'm reading Harlequin or AMORE karena cara ceritanya tuh kadang suka agak lebai tipikal Harlequin gitu.  Kayaknya harus masuk Amore deh XD


2)THE CIRCLE OF LOVE


Patricia Sarah mahasiswi semester akhir yang tengah sibuk menyusun skripsi. Sebagai novelis muda berbakat, karier dan kesibukan membuatnya belum memiliki pacar.


Rupanya perjalanan cintanya tak semulus perjalanan karier dan studinya. Beberapa pemuda membuat Patricia tertarik, di antaranya Clyde—pemuda warga negara Thailand yang ia temui di Bali, Andhika—aktor terkenal, dan Bryan—teman di dunia maya. Belum lagi ada Adrian dan Felix yang juga memberi warna dalam hidup Patricia.

Tetapi, siapakah yang benar-benar mampu memenangkan hati seorang Patricia Sarah?


My opinion:


Waktu baca sinopsisnya..duh,agak,jleb,jleb. Hahaha,okay put the lebainess aside,  Gue rada tertarik untuk membeli buku ini karena testimonial yang ada di sampulnya yang memuji karya ini.


Sayangnya, gue tidak mendapatkan buku ini sebagai metropop terbaik yang pernah gue baca.  Alurnya membuat gue lebih baca skimming dan pingin cepet-cepet selesai.  Ada beberapa variasi dialog dengan menggunakan sistem chat fb or YM. Biasanya sih gue rada tertarik dan menunggu dengan bagian seperti ini karena kerasa 'Live'nya. You know, kayak yang di Princess Diaries itu lho. However, di novel ini  malah membuat gue ingin memohon supaya bagian chatting itu kalau bisa dihilangkan. Agak nambah ngebosenin aja bacanya.


Gue juga kurang suka sama tokoh utamanya.  Err, okay, you like this engaged person,but to get over him you decided to flirt (oke deh.. usaha) with the artist and that Thailand guy at pretty much almost the same time? Yeah, I know that it's not easy being single. But seriously, this come from a person who write a book to inspire young people. Whaat?



No comments:

Post a Comment