Wednesday, February 8, 2012

Joan Loves... the fact she's brave enough to make a big decision abouther hair

It was all started in 2 week ago when I met my high school mate for her brithday. Out of nowhere, kita jadiin bicara masalah her wazy hair. Dari situ, gue sama @Silphee dan @jesicastephanie pun jadi terinspirasi buat melakukan hal yang sama untuk rambut kami.

Dari paling kanan atas melawan jarum jam: Jeje, Silphee, gue, Vleen, and finally the gorgeous one who inspired us: Melgun


For those of you who's seen my photos, it's obvious I don't have a natural straight hair.  Basically, I have a wild curly hair.My hair is so messy and curly, even my teacher called me a "lion hair".

For the past 10 years, I've been straightening my hair. Waktu kelas 1 SMP, gue nyoba keriting papan,yang sangat berat karena papan-papan yang rese itu . Hasilnya enggak tahan lama. Mulai kelas 2 SMP, I tried bonding. Obatnya tuh pedes banget di kulit kepala. Hasilnya pun terlalu lurus & kaku. 2 Years later, I found smoothing treatment. For me, it's a best thing to straighten my hair. Obatnya enggak musuhan sama kulit kepala gue, rambut gue jatohnya bagus, dan tahan lama.

Those 3 things have the same flaws: 1) Saat rambut gue mulai panjang, penampilan gue kayak The Olsen twin di awal 200an. Setengah keriting di atas dan setengah lurus di bawah (In a bad way). Therefore i have to do the same straightening process all over again. 2)Karena smoothing enggak murah, I have to cut my hair first so I could have the lowest price.

It was okay when I was in high school. But now, I have this ambition to grow my hair,but smoothing is so expensive.Mumpung rambut bagian atas gue udah mulai keriting lagi dan melihat hasil di rambut Melgun jatohnya bagus, my mind decided, "Why not?". Yaaa, daripada gue dihantui perkataan "what if",gue coba aja. Beside what do I get to loose? The worst case,kalau jadinya jelek, gue tinggal keramas hari itu juga :P


So 1,5 weeks later, Jeje, Silphee,dan gue pergi ke salon rekomendasi Melgun. Nama salonnya adalah Yucca Salon. Kalau dari Bolevard Raya..patokannya pintu gerbang sebelum K's Bakery,gang pertama langsung belok kiri, terus liat aja rumah dengan plang Yucca Salon, itulah tempatnya.

Di sana gue kasih fotonya Yang Eun Bi of "Flower Boy Ramyun Shop". Ya,maksudnya biar enggak keriting-keriting amat hasilnya. Si pemilikinya dengan santainya bilang, "Ya udah, dikeriting gantung aja."

Honestly, tiba-tiba aja gue jadi  khawatir. Kecuekan gue diganti dengan rasa gugup dan takut kalo jatohnya enggak bagus. Maksud gue, si Melgun tuh emang cantik, jadi rambutnya diapain juga jatohnya bagus. Lhaaa gue??? "Keriting gantung" felt like "hukuman gantung" for me back then >.<

Saat gue mulai dikeriting pun gue merasa makin awkard. Berikut adalah perasaan "funny" yang gue alami selama 2 jam proses pengeritingan tersebut :

1)Saat rambut gue udah di-roll>> Gue berasa kayak Mozart atau kalo jaman sekarang kayak hakim-hakim di pengadilan di Eropa. You know yang make wig kriwil putih itu.



2) Saat rol-rol itu disatukan pakai handuk buat dikasih obat>> I felt like a woman in the 40s. Maybe because it reminds me of that "We can do it" poster.



3) Saat gue bertiga dikeramas bareng. Udah datengnya barengan, semuanya dikeriting pula tujuannya,sekarang dikeramas barengan dan duduknya berjejer pula. I felt like we were one of those shallow besties in teen movie. hahaha. Tapi,mbak-mbaknya sendiri juga sampe ngira kami ini kakak- adik. Hahaha, iya deh,mbak. we're sister from another mother

4)Saat udah selesai dan rolnya dilepas. Rambut keriting gue masih basah. I felt like Michael Jackson in early 90s. HAHA



Fortunately, pas dikeringin hasilnya  termasuk bagus lah. Though, gue masih berasa aneh  dengan rambut keriting ini..







You know what,no matter how  the result turned out to be, I'm still proud of myself for taking such risk to my hair. Hahaha.

No comments:

Post a Comment