Tuesday, October 4, 2011

Joan Loves.... Memborong 5 Metropop pas weekend : A Very Yuppy Wedding

ADA DUA PIHAK YANG INGIN GUE SALAHKAN di pos ini:

1. Ika Natassa yang udah ngarang ANTALOGI RASA dan karenanya gue jadi penasaran sama buku-buku karangan doi  yang lain.

2. @Silphee yang ngasih tahu bukunya Ika Natassa dicetak ulang. Alhasil, gue yang udah ngeborong 3 metropop pas hari sabtu,ngeborong 1 lagi pas hari Minggu barengan Silvi. akakka



Sinopsis(from gramediapustakautama.com):

The life of a business banker is 24/7, dan bagi Andrea, banker muda yang tengah meniti tangga karier di salah satu bank terbesar di Indonesia, rasanya ada 8 hari dalam seminggu. Power lunch, designer suit, golf di Bintan, dinner dengan nasabah, kunjungan ke proyek debitur, sampai tumpukan analisis feasibility calon nasabah, she eats them all. Namun di usianya yang meninjak 29 tahun, Andrea mungkin harus mengubah prioritasnya, karena sekarang ada Adjie, the most eligible bachelor in banking yang akan segera menikahinya. So she should be smiling, right?

Not really. Tidak di saat ia harus memilih antara jabatan baru dan pernikahan, menghadapi wedding planner yang demanding, calon mertua yang perfeksionis, target bank yang mencekik, dan ancaman denda 500 juta jika ia melanggar kontrak kerjanya. Dan tidak ada Manolo Blahnik atau Zara atau Braun Buffel yang bisa memaksanya tersenyum di saat ia mulai mempertanyakan apakah semua pengorbanan karier yang telah ia berikan untuk Adjie tidak sia-sia, ketika ia menghadapi kenyataan bahwa tunangan sempurnanya mungkin berselingkuh dengan rekan kerjanya sendiri.

Welcome to the world of Andrea Siregar, the woman with the most rational job on the planet as she is making the most irrational decisions in her own personal life.

My thoughts:

Sebelum membuat review ini, gue ngebaca dulu review-review yang dibuat oleh orang lain sebagai referensi. Enggak sedikit yang bilang agak enggak suka sama buku yang satu ini. I hate to admit it, but I kinda agree with them. Gue enggak sebegitu sukanya sama novel ini sampai kebawa-bawa mimpi banget.

Dari segi cerita, gue emang enggak terlalu menikmati banget. Kenapa? Soalnya gue agak gerah sama konflik yang ada di antara Adjie-Andrea. Itu-itu melulu. Kalo enggak masalah Andrea ga suka ngelihat Ajeng deket-deket sama Adjie or Adjie yang enggak suka ngeliat Andrea masih berhubungan sama Radit or ketawa-ketiwi sama cowok-cowok yang jelas-jelas ngedeketin dia. Emang sih ada masalah lain macem Andrea yang mau pindah ke bank lain or masalah rencana nikahnya,tapi tetep aja  cemburuuuu melulu yang dipermasalahin. Rasanya tuh gue pengen nampol Adjie-Andrea biar sadar. Duh ngerti banget deh gue sama perasaan Firman-Tania yang jadi temennya mereka.

Kalau dari gaya bahasanya,oke lha. Gue suka sama gaya bahasa yang dipakai. Ceritanya enak dibaca dan enggak hanya berkisaran sama  bahasa Indonesia-Inggris aja, sempet juga dimasukin bahasa Jawanya dikit-dikit. Walaupun konsep ceritanya rada yawning, tapi gara-gara  gaya bahasanya yang asyik si Ika yang membuat gue tetap bertahan membaca buku ini sampai halaman terakhir.

Since gue resmi menjadi penggemar Ika Natassa, gue akan membela dia. haha, kayak dia butuh dibela sama gue aja(secara tanpa gue ngebela,bukunya juga laris manis :D).

Mungkin karena ini novel pertamanya Ika dan gue baru bacanya pas udah ngebaca Antalogi Rasa(udah keburu jatuh cintaaa sama AR), gue merasa buku ini kurang  memuaskan. Mungkin kalo gue baca AVYW duluan, gue akan berpendapat beda. Terus kalau dibilang latar belakang tokohnya terlalu sama kayak penulisnya.... karena ini novel pertama,jadi mungkin aja kan dia ingin menulis dari apa yang paling dia mengerti supaya bisa menyajikan detail latar belakang yang bagus juga. Kan best write about what you know best(gue lupa siapa yang pernah bilang ini).

Oh iya, gue juga ingin mengomentari orang-orang di luar sana yang agak enggak terlalu suka sama cara cerita gaya hidup para tokoh di AVYW yang jetset,mainannya tinggi,kesannya sombong, dan malah enggak 'nyata' gitu. Well, guys, emang itu sih kenyataannya. Gue  punya sodara yang kebetulan adalah seorang bankir yang gajinya gede,dapet mobil,supir, dan keuntungan-keuntungan lainnya, mainannya  di tempat hang out & belanja yang mahal juga, yah kayak Andrea gitu lha.  But those priveleges comes with days when dia harus sering lembur, tanggung jawab yang gede, pulang malem,ngejar targer sampe M-M-an,widih capek tenan. Jadi gue bisa membayangkan A very yuppy wedding di dunia nyata dan agak maklum dengan gaya hidup yang kayak gitu. Itu kan cuma sebagai self-reward dari apa yang udah mereka hadapi di dunia kerja.

In the end, AVYW is a okay book.Cliche, not bad,but not great either. This is the book for you if you wanna know the life of a successful banker( you know, in case you wanna have one as your lover). Meskipun AVYW mengecewakan, Ika bisa kok membuktikan bahwa dia udah berkembang jadi lebih baik sebagai penulis novel since AVYW. Buktinya, yang Antalogi Rasa sekarang laris manis. Akun twitternya si Harris Risjad(sampai post ini ditulis) aja udah punya 479 pengikut cuma dalam waktu beberapa minggu.  Haha

No comments:

Post a Comment