Wednesday, November 9, 2011

Joan Loves…. Takarajima

Yo,minna-san.

Setelah tidak sanggup lagi memendam urge untuk karaokean selama berbulan-bulan,akhirnya hari ini gue berhasil memuaskan hasrat gue yang satu ini. Thanks to @IreneHarinck yang juga lagi pengen karaokean, setelah asistensi tugas sama dosen, kami pun langsung cabut ke Venus, tempat karaokean di Detos.

Dua jam kemudian,Pulang dari Venus, si @IreneHarinck ngajakin pulang lewat Kober buat beli komik. Gue sih ayo-ayo aja (*amnesia ada tugas UTS kapsel). Lumayan sekalian buat cari makan karena hari ini gue nginep di kosnya @tikasudrajat dan gue lagi males makan di kutek. Kebetulan banget enggak jauh dari tempat komik langganan @IreneHaricnk, ada tempat sushi. Namanya Takarajima.



Selama ini, gue cuma ngeliat aja dari bus. Agak ragu juga nyoba makanannya. Takut mengecewakan aja. Cuma akhir-akhir ini aja gue penasaran gara-gara @tikasudrajat yang udah pernah nyobain bertestimoni kalo rasanya lumayan enak. Jadilah gue dan @IreneHarinck mankan di sana. Oke… @IreneHarinck cuma nemenin gue aja.

Kesan pertama saat gue masuk ke tempat ini, ya ternyata enggak seburuk yang gue kira. Tempatnya lumayan enak dan interiornya lebih bagus daripada toko-toko di sebelahnya (ya iya dong,jo…wong sebelahnya tempat fotokopian -___-") .



Karena harganya yang lumayan murah, gue akhirnya kalap memesan dua porsi, Salmon Crunchy dan Beef Ramen Roll. Seperti biasa, gue selalu memesan hot ocha sebagai minuman gue kalau di restoran sushi. Biar bisa refill maksudnya. Hihihi

Sementara itu , @IreneHarinck yang awalnya enggak mau pesen apa-apa selain minuman, akhirnya ikutan mesen chawan mushi. And guess what, dia yang mesen belakangan, eh pesanannya dia yang datang duluan.

[caption id="attachment_936" align="aligncenter" width="529" caption="Half-eaten chawan mushi"][/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="448" caption="@IreneHarick with her chawanmushi"][/caption]

Ini baru kali pertama gue nyobain chawan mushi (Rp. 9.000,00). Dari penampilannya tuh mirip pudding. Jadi gue pikir rasanya bakal manis-manis gimana gitu. Ternyata rasanya ya kayak telur rebus. Bedanya, yang in telurnya lembuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut parah. Tofu kalah lembut.

A couple of minutes later, pesanan pertama gue akhirnya datang juga, Salmon Crunchy Roll (Rp.21.000,00). My thought? Beneran mirip banget sama salmon kremes di Sumo Sushi (di area wartend di apartemen WGP,Kelapa Gading). Correction, exactly the same. Mulai dari tekstur nasi sampai rasa sama kayak samon kremes di Sumo sushi. Yang ngebedain adalahporsinya yang lebih imut-imut. Kalo di Sumo Sushi 'kan nasinya enggak tanggung-tanggung banyaknya. Rasanya yummy dan creamy gitu karena pake mayonnaise.

[caption id="attachment_935" align="aligncenter" width="529" caption="Salmon Crunchy Roll"][/caption]

Terus pesanan kedua datang, Beef Ramen Roll(Rp.20.000,00). Menu yang ini terdiri dari ramen tipis(apa soba ya? Entah lah) dan sawi direbus terus di gulung pake daging sapi, and again dikasih mayonnaise(Ah gilaaaa jooo.pantesan lo gendut terus). Menurut gue ini highlight from my dinner today. Apalagi ada kejutan didalam sushi, yaitu cabe. It tastes great dan pedes-pedes mencubit gimana gitu.



Seperti yang gue bilang tadi harga di restoran ini cukup reasonable dan terjangkau. We spent Rp.70.400,00 (inc.tax10%) for all we've had eaten,including ocha(@Rp. 7.000,00 refill). Soal rasa oke banget, walau mungkin emang masih belum bisa ngalahin Sushi Groove or Sushi Tei, apalagi Robata Komachi (king of sushi restaurant kayaknya yang satu ini XD). Will I return ti this place? Yeah, I think I will. Gue penasaran sama ramen dan makanan yang lain :D

No comments:

Post a Comment